Senin, 17/06/2024 - 12:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sri Lanka Sebut Bank Dunia Setuju Beri Bantuan Keuangan

Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan senilai Rp8,65 triliun

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

KOLOMBO — Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS (sekitar Rp8,65 triliun) kepada Sri Lanka untuk membantu memenuhi persyaratan pembayaran untuk impor barang-barang penting. Bantuan itu diungkapkan dalam pernyataan divisi media presiden Sri Lanka pada Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini. Bank Dunia akan mengeluarkan 400 juta dolar AS dalam waktu dekat,” bunyi pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Menurut pernyataan tersebut, Bank Dunia mengatakan akan terus membantu Sri Lanka untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini. Krisis keuangan terburuk yang dialami Sri Lanka sejak kemerdekaannya pada 1948 disebabkan oleh penurunan drastis dana cadangan negara itu, yang turun 70 persen selama dua tahun terakhir. Penurunan tersebut mencapai 1,93 miliar dolar AS (Rp27,83 triliun) pada akhir Maret 2022.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Anwar Bertemu Pimpinan Hamas Harap Bisa Bantu Temukan Solusi Damai

Kondisi itu membuat pemerintah Sri Lanka berjuang untuk membayar kebutuhan pokok, termasuk bahan bakar, obat-obatan, dan makanan. Pada awal April, Sri Lanka memulai pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meminta bantuan keuangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Sebelum IMF menyelesaikan sebuah program untuk membantu Sri Lanka, negara tersebut membutuhkan dana 3-4 miliar dolar AS untuk pembiayaan sementara guna membantu membayar pengeluaran untuk kebutuhan penting. Pemerintah Sri Lanka juga telah meminta tolong kepada beberapa negara dan organisasi multilateral untuk membantu pembiayaan negara itu sampai IMF memberikan bantuannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

India telah membantu Sri Lanka dengan pemberian dana senilai 1,9 miliar dolar AS (sekitar Rp27,4 triliun), dan Kolombo sedang dalam pembicaraan dengan New Delhi untuk dana tambahan senilai 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp21,63 triliun) guna mendanai impor, termasuk impor bahan bakar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Jepang Tempati Peringkat Ketiga di Antara Tujuan Perjalanan Teratas Dunia 

Sri Lanka juga sedang bernegosiasi dengan China untuk mendapatkan bantuan dalam bentuk pinjaman sindikasi senilai hingga satu miliar dolar AS (sekitar Rp1,44 triliun). Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry mengatakan Kolombo juga akan mencari bantuan dari Bank Pembangunan Asia (ADB).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sri Lanka telah mengumumkan penangguhan beberapa pembayaran utang luar negeri pada awal April dan mengatakan akan mengalihkan cadangannya yang sedikit untuk mendanai impor barang-barang penting, seperti bahan bakar, gas untuk memasak, dan obat-obatan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

sumber : Antara / Reuters

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَن يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا الكهف [80] Listen
And as for the boy, his parents were believers, and we feared that he would overburden them by transgression and disbelief. Al-Kahf ( The Cave ) [80] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi